Cerita Denada Saat Uang Tinggal Rp 200 Ribu di ATM
https://www.naviri.org/2016/05/Chant-Felicia.html
Denada dikabarkan sempat terpuruk finansial, lantaran harus membiayai sang buah hati yang sedang menjalani pengobatan di Singapura. Rupanya hal itu tak dipungkiri Denada.
"Di ATM betul itu waktu di kita sudah di Singapura lagi keadaan pandemi. Waktu itu sekian lama nggak kerja jadi itu wajar saja," kata Denada usai mengisi Rumpi No Secret Trans TV, Gedung Transmedia, kawasan Mampang, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
Denada akui posisi terpuruk itu tidak hanya dirinya yang merasakan. Namun pasti ada orang lain seperti dirinya yang merasakan di posisi yang sama.
"Jadi aku rasa nggak cuma aku, mungkin orang lain yang posisinya kayak aku pun merasakan hal yang sama. Itu nggak cuma sekali kok kejadian itu beberapa hal terjadi," kata Denada.
Denada juga mengakui tinggal di Singapura termasuk membutuhkan biaya hidup yang tinggi. Namun baginya, itu hal wajar.
"Ya namanya orang tinggial di Singapura dengan living cost seperti Singapura, tapi tidak berpenghasilan, aku rasa itu wajar-wajar saja. Ya bisa banget itu terjadi," imbuhnya.
Denada juga mengaku keterpurukan finansial itu tak cuma sekali. Namun kini, dirinya sudah berusaha bangkit dari keterpurukan finansial.
"Ya terjadinya nggak cuma sekali tapi berkali-kali. Tapi ya sudah, sekarang sudah bisa bekerja lagi, sudah bisa cari nafkah lagi," pungkasnya.