Mewaspadai Tanda Darurat saat Hamil
https://www.naviri.org/2016/02/mewaspadai-tanda-darurat-saat-hamil.html
Naviri.Org - Kondisi hamil lebih membutuhkan perhatian, karena ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi ketika seorang wanita berada dalam kondisi ini. Gejala-gejala tertentu saat hamil terkadang membutuhkan pertolongan dokter dengan segera.
Karenanya, apabila Anda menemui gejala-gejala berikut ini, Anda perlu mewaspadainya, karena bisa jadi itu merupakan alarm tanda bahaya yang perlu segera ditindaklanjuti. Segeralah hubungi dokter Anda untuk meminta saran mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan. Berikut ini adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai selama kehamilan.
- Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.
- Perdarahan atau terjadi bercak dari vagina.
- Bocornya cairan, atau perubahan dalam cairan yang keluar dari vagina—yaitu apabila menjadi berair, lengket, atau berdarah.
- Adanya tekanan pada daerah panggul, sakit di daerah punggung bagian bawah, atau mengalami kram sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
- Buang air kecil yang terasa sakit, atau terasa seperti terbakar.
- Sedikit buang air, atau tidak buang air sama sekali.
- Muntah berat atau berulang kali, atau muntah disertai sakit atau demam.
- Menggigil atau demam dengan suhu di atas 101 derajat Fahrenheit atau 38,3 derajat Celcius.
- Rasa gatal yang menetap di seluruh tubuh—khususnya jika dibarengi kulit yang menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.
- Mengalami gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika memandang sesuatu.
- Sakit kepala berat yang bertahan hingga lebih dari 2-3 jam.
- Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada bagian tangan, muka, dan sekitar mata, atau penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola makan.
- Kram parah yang menetap pada kaki atau betis, yang tidak juga mereda ketika Anda menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.
- Penurunan gerakan janin. (Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam pada kehamilan minggu ke-26 atau lebih, maka artinya kondisi janin tidak normal).
- Mengalami trauma atau cedera pada daerah perut.
- Pingsan atau pusing-pusing, dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).
- Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat Anda menghubungi dokter, meski jika tidak sedang hamil.
Perlu dicatat bahwa gejala-gejala yang disebutkan di atas mungkin lebih atau kurang mendesak, tergantung pada situasi khusus atau riwayat kesehatan Anda dan sudah berapa minggu Anda menjalani kehamilan. Sebelumnya, akan lebih baik jika Anda dan dokter mendiskusikan bersama berbagai titik di masa kehamilan yang mungkin bisa menimbulkan kondisi darurat.
Tubuh wanita yang menjalani kehamilan berubah dengan cepat sehingga sukar mengetahui apakah yang Anda alami itu normal atau tidak. Apabila Anda tidak yakin apakah suatu gejala yang Anda alami serius atau tidak, jangan menyimpulkannya dengan pikiran sendiri. Jika Anda merasa tidak mudah memutuskannya, percayalah pada insting dan segera hubungi dokter Anda. Kalau memang ada masalah, Anda akan mendapatkan pertolongan segera, sedang kalau memang tidak ada masalah pun Anda akan merasa aman kembali.
Baca juga: Tips Mengatasi Stres pada Waktu Hamil