Rahasia Memperoleh Kekayaan Dalam Hidup (5)
https://www.naviri.org/2016/01/rahasia-memperoleh-kekayaan-dalam-hidup_8.html
Naviri.Org - Pembayaran yang sebenarnya masih akan datang kemudian. Alam akan membayar terus, jauh lebih baik di luar cara perhitungan Anda. Bila Anda menyumbangkan buku kepada sebuah perpustakaan rumah sakit, mungkin itu hanya bernilai satu juta rupiah, tapi alam akan menghargainya lebih daripada nilai penjualan.
Berapakah tinggi motif untuk memberikan kesenangan pada orang lain? Berapakah tinggi nilai kesenangan yang bisa dinikmati orang yang mendapatkan bantuan itu? Seorang metafisik mengetahui bahwa ia menumpuk harta karun yang tak dapat dibayangkan besarnya dengan cara itu.
Anda sekarang menjadi seorang metafisik. Carilah sendiri arti yang sebenarnya di belakang kata, “Adalah lebih baik memberi daripada menerima.” Sungguh…itu jauh lebih baik!
Hilangkan keterbatasan, datangkan kekayaan
Sai Baba, seorang bijaksana agung dari India, menarik ribuan orang ke asramanya tiap hari untuk mendengarkan ajarannya, menerima berkah, dan melihat dia menciptakan abu, mutiara, dan emas permata dari udara. Beberapa pakar metafisik pernah mendiskusikan kemampuan Sai Baba dengan para ilmuwan yang pernah melihat dia dari dekat, tapi mereka tidak punya penjelasan lain kecuali bahwa dia benar-benar menjelmakan benda-benda.
Mereka mengatakan bahwa apa yang dikerjakan oleh Sai Baba bukanlah tipuan. Dia memberi petunjuk kepada kita mengenai rahasia di belakang alchemy, yaitu kemampuan untuk mengubah logam biasa menjadi emas. Barangkali bukannya logam biasa yang terlibat di sini, tapi kesadaran murni.
Dr. Edgar Mitchell telah mengamati materialisasi dan dematerialisasi di laboratorium, beberapa kali dalam keadaan yang cukup terkontrol. Bila hal itu hanya diterangkan dengan hukum termodinamika yang ada sekarang ini, katanya, maka San Fransisco sudah lebur oleh energi yang dikeluarkan peristiwa dematerialisasi itu. Tapi tidak ada energi terbentuk yang dapat diukur. Maka haruslah ada sesuatu yang terlibat di situ, yang sekarang ia selidiki.
LW. DeLaurence, yang menulis buku-buku mengenai kegaiban, lebih dari lima puluh tahun yang lalu dan sampai sekarang masih dianggap paling dapat dipercaya, mengatakan bahwa bahan utama yang digunakan oleh para alchemist itu terdapat dalam diri mereka sendiri. Maka itulah yang menjadi ‘batu filsuf’ mereka.
Kita mempunyai kebiasaan berpikir dalam keterbatasan. Kita telah melepaskan keterbatasan keuangan yang kita tempatkan atas diri kita pada waktu lampau. Kelimpahan dapat mengalir ke dalam hidup kita sekarang. Namun kebiasaan berpikir dalam keterbatasan itu masih dapat merugikan tindakan metafisik kita.
Yang berikut ini adalah beberapa contohnya.
Nyonya Maria merasa iri melihat rumah tetangganya di seberang jalan yang lebih besar daripada rumahnya sendiri. Ia membayangkan dirinya tinggal di rumah itu. Pada suatu malam ia terbangun dan melihat rumahnya dimakan api. Suaminya meninggal dalam kebakaran itu. Rumah itu habis terbakar beserta semua isinya. Tetangganya di seberang jalan menampung ia di rumahnya. Maka dalam contoh ini, pengkhayalannya terjelma dengan membawa kerugian baginya karena iri hati, dan penggambaran yang terbatas tersebut.
Seorang pegawai bertanya, “Benarkah yang harus saya lakukan hanya santai, membayangkan cek sebesar sepuluh juta rupiah dan saya akan menerimanya?” Benar, kalau memang itu yang diinginkannya. Sebulan kemudian ia membuktikan hal itu benar-benar terjadi.
Mesin tulis cek itu telah terpasang secara salah dan terdapat angka ‘0’ pada tempat jutaan di depan angka gaji bulanannya. Tentu saja cek itu tanpa guna baginya, karena tidak bisa diuangkan. Bila batin berpikir dalam cara terbatas, alam semesta menjawabnya dengan cara yang sama. Yang lebih baik adalah memberikan kebebasan pada alam semesta, kekuatan penuh, untuk mengalirkan kekayaan kepada kita.
Lebih baik Anda ‘melihat’ sebuah rumah sendiri daripada rumah seseorang. Anda mungkin menerima hasil yang lebih memuaskan dengan melihat diri Anda berhasil, daripada menjadi makmur atas hasil bisnis orang lain atau ketrampilan orang lain.
Biarkanlah alam semesta menentukan caranya memberikan berkah kepada Anda. Anda harus berpikir kekayaan. Anda harus berpikir kemewahan. Anda harus berpikir keberlimpahan. Anda harus berpikir bepergian, harta benda, uang tunai di bank. Tapi berpikirlah tanpa detail dan tanpa batas. Biarkan ia terjadi. Itu adalah milik Anda, tanpa batas.
Baca juga: Cara Mendatangkan Cinta dan Jodoh Idaman ke Pangkuan Anda