Penyebab Cowok Suka Curi Pandang ke Cewek Lain (2)
https://www.naviri.org/2016/01/penyebab-cowok-suka-curi-pandang-ke_9.html
Naviri.Org - Kita mulai dari awal lagi. Sekarang bayangkan kau dan cowokmu duduk berdua di salah satu meja kafe untuk makan malam. Kalian tengah mengobrol dengan intim sementara menunggu pelayan kafe menghidangkan pesanan kalian. Kemudian, seorang cewek muncul dari pintu kafe. Apa yang terjadi setelah itu?
Biasanya, yang terjadi adalah ini. Ketika cewek asing itu memasuki kafe, sebagian besar cewek akan melihat cewek asing itu terlebih dulu sebelum cowoknya melihatnya! Dan kemudian, secara tidak sadar, si cewek akan melihat (atau lebih tepatnya menilai) bahwa cewek yang baru datang itu “lebih” dari dirinya.
Secara tanpa sadar ia akan membanding-bandingkan dirinya dengan cewek asing itu, dan juga secara tanpa sadar dia pun kemudian memandang negatif cewek asing itu. Dari sinilah kemudian si cewek akan menjadi jengkel atau bahkan cemburu ketika akhirnya cowoknya melihat cewek asing itu dan curi-curi pandang atau melirik ke arah cewek itu.
Pertanyaannya, mengapa kau (yang cewek) kemungkinan besar bisa melihat cewek asing itu terlebih dulu sebelum cowokmu melihatnya? Jawabannya karena cewek memiliki kecakapan daya-pandang-periferal-jarak-dekat yang lebih baik dibanding cowok. Dan karena kecakapan itu pulalah yang kemudian menghadirkan penilaian negatif atas dirimu sendiri ketika kau membanding-bandingkan dirimu dengan cewek asing itu, yang dari situ kemudian mencetuskan perasaan cemburu di dalam perasaanmu.
Apakah uraian ini masih sulit dipahami? Uh, sekarang kita ganti kasus dengan objek cowok.
Kalau cowok-cowok sedang berada di ruang ganti yang memungkinkan mereka telanjang dengan bebas, masing-masing dari cowok itu biasanya—tanpa sadar—akan melihat atau melirik alat vital milik cowok lainnya, dan kemudian—juga secara tanpa sadar—menilai alat vital milik kawannya lebih besar dibanding miliknya sendiri (meskipun kenyataannya ukuran masing-masingnya sama, atau bahkan bisa saja miliknya sendiri sebenarnya lebih besar dibanding milik kawannya yang ia nilai lebih besar itu).
Pertanyaannya, sekali lagi, mengapa bisa begitu? Dan jawabannya kembali mengacu pada apa yang disebut daya-pandang-periferal-jarak-dekat itu tadi. Jadi, ini adalah cara memandang yang mendorong kita berpikir dan menilai secara tidak objektif—bukan karena kesalahan kita dalam melihat, tetapi karena kita menggunakan “kaca pembesar” dalam melihatnya.
Jadi, ketika kau memergoki cowokmu curi-curi pandang ke arah cewek lain, padahal waktu itu kau ada di dekatnya, lebih baik pahami sajalah bahwa ini bukan karena kau kurang menarik atau cewek lain itu lebih menarik—ini hanya karena soal isi otak cowok yang tidak perlu membuatmu jengkel atau menjadi cemburu karenanya.
Lebih dari itu, cowok tidak akan jatuh cinta hanya karena hal-hal semacam itu. Cowok tidak akan berpaling darimu (apalagi sampai meninggalkanmu) hanya karena terpesona pada cewek lain yang kebetulan melintas di depan matanya.
So, ketika seorang cowok menyaksikan Maria Ozawa beraksi di layar monitor, dia tidak sempat memikirkan apakah Maria Ozawa bisa memasak, apakah Maria Ozawa patuh dan berbakti pada orangtuanya, atau bahkan apakah Maria Ozawa bisa main piano atau tidak. Ketika menyaksikan Maria Ozawa, cowok hanya suka—titik.
Dan…jawaban itu tak jauh beda jika diletakkan di depan pertanyaan, “mengapa cowokmu curi-curi pandang ke arah cewek lain, meskipun ia tengah berada di sisimu”. Cowokmu hanya mungkin suka melihat cewek itu—secara fisikal—titik. Jadi, kau tidak perlu merasa cemburu, marah-marah, apalagi sampai ngambek tujuh-hari-tujuh-malam hanya gara-gara itu.
Tahu tidak, ketika seorang cowok memandang atau bahkan mengagumi fisik seorang cewek (lain), sesungguhnya caranya memandang dan menilai itu tak jauh beda dengan ketika ia melihat dan memandang mobil atau motor sport terbaru. Dan, tentu saja, kau tidak punya alasan untuk cemburu pada mobil atau motor sport, kan?
Tentu saja ini bukan berarti cewek itu sama dengan mobil atau motor sport, ini juga bukan berarti perilaku cowok-cowok yang suka curi-curi pandang itu perlu dibenarkan. Lebih tepat, barangkali, ini hanyalah sesuatu yang hanya perlu dipahami. Kalau mau menggunakan istilahnya filsuf Soren Kierkegaard, “Ada kalanya hidup bukanlah masalah yang harus dipecahkan, tapi kenyataan yang harus dihadapi.”
Baca juga: Ternyata Cowok Macho Omongannya Cenderung Kacau