Kisah Jenius Miskin yang Menolak Hadiah 1 Juta Dolar
https://www.naviri.org/2016/01/kisah-jenius-miskin-yang-menolak-hadiah.html
Naviri.Org - Kalau Anda hidup dalam kemiskinan, tetapi memiliki otak yang jenius yang menyebabkan Anda mendapatkan tawaran hadiah sebesar 1 juta dolar, maukah Anda menerima hadiah itu?
Kebanyakan orang pasti akan menjawab mau menerimanya. Siapa yang bisa menolak uang sebanyak itu? Tetapi, hal itu tidak terjadi pada Dr. Grigory Perelman. Lelaki warga Rusia ini diberi hadiah sebesar 1 juta dolar (atau sekira 1 miliar rupiah) dari US Clay Mathematics Institute, karena mampu menyelesaikan problem “Poincare Conjecture”, persoalan yang selama ini menjadi momok bagi para ahli matematika di dunia selama bertahun-tahun.
Hebatnya, Dr. Grigory Perelman menolak hadiah yang sangat besar itu. Hebatnya lagi, dia menolak bukan karena dia kaya—karena sesungguhnya dia hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih karena itu adalah pilihan hidupnya. “Saya sudah memiliki semua yang saya inginkan,” katanya dengan rendah hati.
Faktanya, Dr. Grigory Perelman yang disebut sebagai orang terpandai di dunia ini tinggal di sebuah flat kumuh yang penuh kecoak di daerah St. Petersburg.
Seorang tetangga Perelman, Vera Petrovina, menyatakan, “Saya pernah sekali masuk ke flatnya, dan saya sangat terkejut. Ia hanya punya satu meja, bangku, dan tempat tidur dengan kasur kotor yang ditinggalkan pemilik sebelumnya. Pemilik sebelumnya adalah seorang pecandu alkohol yang menjual flat itu kepada dia.”
Sebelum menolak hadiah uang 1 juta dolar dari US Clay Mathematics Institute, empat tahun sebelumnya Perelman juga pernah menolak medali dari International Mathematical Union di Madrid. Saat itu, Perelman menyatakan, “Saya tidak tertarik dengan uang atau ketenaran. Saya tidak mau ditampilkan seperti hewan dalam kebun binatang. Saya bukan pahlawan matematika. Saya bahkan tidak sehebat yang dikira banyak orang. Itu sebabnya saya tidak mau semua orang melihat diri saya.”
Dr. Grigory Perelman merupakan mantan peneliti di Steklov Institute of Mathematics di St. Petersburg. Ketika masih menjadi peneliti pada tahun 2003, Perelman mulai menulis di internet yang menyebutkan dirinya berhasil menjawab Poincare Conjecture.
Poincare Conjecture merupakan salah satu dari tujuh teka-teki tak terjawab dalam bidang ilmu matematika yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Perelman sendiri menjawab soal tersebut melalui internet, dan dalam sejumlah tes yang dilakukan secara teliti, jawaban Perelman terbukti benar.
Baca juga: Wow, Ternyata Ada Bra Anti Peluru