Ini Penyebab Orang Sampai Bunuh Diri karena Cinta (2)

 Ini Penyebab Orang Sampai Bunuh Diri karena Cinta

Naviri.Org - Nah, sambil memegangi tangan cowok itu, Ibnu Sina menyebutkan nama-nama jalan yang ada di komplek tempat cowok itu tinggal. Ketika sampai pada nama suatu jalan tertentu, tiba-tiba denyut nadi cowok itu berdenyut lebih keras.

Ibnu Sina kemudian menyebutkan nama-nama keluarga yang tinggal di jalan itu, dan ketika sampai pada nama suatu keluarga, denyut nadi si cowok berdenyut semakin kencang. Denyut nadi si cowok makin bertambah kencang dan makin terasa denyutannya saat disebutkan nama anak gadis dari keluarga tersebut. Maka tahulah sang tabib bahwa masalah sesungguhnya ada di sini.

Ketika kemudian keluarga si cowok menjanjikan kepadanya bahwa mereka akan melamar si cewek yang telah membuat “huru-hara” itu, tiba-tiba si cowok sembuh total dari penyakitnya.

Apakah ini hanya “legenda kuno” yang terdengar tidak ilmiah?

Sekarang kita masuk pada era modern dan mari kita lihat hasil riset ilmiah paling mutakhir. Dr. Seltzer, salah satu pakar kedokteran Inggris, melakukan serangkaian riset ilmiah untuk membuktikan bahwa ada kaitan antara sakit dan penyakit dengan perasaan cinta.

Risetnya ini dimulai ketika ia menerima kedatangan seorang pasien wanita berusia tiga puluhan yang mengeluhkan sakit di punggungnya. Dr. Seltzer mencoba memberikan resep sesuai dengan perspektif medisnya untuk mengatasi keluhan itu, namun sakit punggung yang diderita si pasien tidak juga reda apalagi sembuh.

Sampai berbulan-bulan kemudian, setelah semua resep dan obat sudah dicoba namun tak berhasil, Dr. Seltzer lalu menyarankan pengobatan dengan cara hipnotisme. Si pasien setuju demi sembuhnya penyakit yang dideritanya. Dan di bawah pengaruh hipnotis itulah, si pasien kemudian mengeluarkan semua beban pikiran yang ada di dalam pikirannya dan juga beban perasaan cinta yang tengah dirasakannya. Ternyata, si pasien ini merasa kehilangan kekasih yang kini memutuskan cinta mereka, dan dia merasa belum dapat melupakan mantan kekasihnya.

Setelah mendapatkan “pengakuan” itu, yang dilakukan Dr. Seltzer adalah memberikan terapi dan konseling yang membantu si pasien untuk dapat melupakan mantan kekasihnya. Ketika si pasien akhirnya berhasil melupakan kekasihnya, sakit di punggungnya pun tersembuhkan dan tidak terasa lagi.

Dari kejadian itu, Dr. Seltzer kemudian melakukan serangkaian riset dan penelitian yang lalu menghasilkan satu konklusi, bahwa patah hati, putus cinta, kesedihan dalam cinta ataupun kekecewaan karena cinta yang ditolak menjadi salah satu penyebab yang umum dalam kasus sakit punggung, khususnya bagi kaum perempuan. Dr. Seltzer pun lalu menuliskan hasil risetnya itu dalam sebuah makalah yang ia presentasikan dalam sebuah kongres para dokter sedunia yang diadakan di Israel.

Ternyata, para dokter dari negara-negara lain juga telah mendapatkan konklusi yang sama, bahwa cinta memang dapat menyebabkan penyakit. Seorang dokter dari Jerman menyatakan dalam makalahnya bahwa di negerinya (Jerman), setiap tahun (sekali lagi, setiap tahun!) ada 7000 (tujuh ribu) orang yang mati bunuh diri karena cinta.

Bagaimana mereka tahu kalau orang-orang yang bunuh diri itu memang disebabkan karena kekecewaan cinta? Jawabannya mudah, yakni karena masing-masing orang yang bunuh diri itu meninggalkan surat atau catatan terakhir yang menyebutkan alasannya melakukan bunuh diri.

Hasil-hasil penelitian selanjutnya semakin mendukung kesimpulan itu. Kalau penyakit karena cinta pada kaum cewek biasanya berbentuk keluhan pada nyeri atau sakit punggung, maka pada kaum cowok penyakitnya lebih parah lagi—gangguan jantung, infeksi selaput lendir, maag, sampai sulit tidur atau insomnia. Dari sini kemudian banyak yang mengidap penyakit komplikasi yang semakin memberatkan penyakit awalnya.

Baca lanjutannya: Ini Penyebab Orang Sampai Bunuh Diri karena Cinta (3)

Related

Relationship 8693632614803582040

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item