Panduan Memahami Tahap-tahap Kehamilan (2)
https://www.naviri.org/2015/12/panduan-memahami-tahap-tahap-kehamilan-2.html
Naviri.Org - Artikel ini merupakan lanjutan artikel sebelumnya (Panduan Memahami Tahap-tahap Kehamilan 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.
Bulan ke-5 Bayi:
Janin bertumbuh semakin cepat. Memasuki minggu kedua puluh, panjang janin akan mencapai sekitar 25 centimeter. Gigi dalam rahangnya mulai terbentuk, dan gerakan janin akan semakin kuat karena otot-ototnya yang semakin menguat. Gerakan tersebut dapat Anda rasakan pada perut Anda, berupa sundulan-sundulan.
Bulan ke-6 Anda:
Perubahan pada pembuluh darah akan jelas terlihat. Akan muncul jalinan garis ungu yang membentang di dada dan sepanjang paha. Selain itu, Anda juga dapat mengalami varises dan wasir.
Berat hamil Anda telah mencapai sekitar setengah dari total kenaikan berat kehamilan, sementara pinggang dan pinggul makin menebal. Frekuensi buang air kecil akan meningkat karena adanya tekanan uterus pada kandung kemih, dan rabas (discharge) vagina semakin bertambah.
Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter pada fase ini, untuk mewaspadai kemungkinan adanya masalah infeksi.
Bulan ke-6 Bayi:
Memasuki minggu kedua puluh empat, panjang janin telah mencapai 33 centimeter, dan sudah bisa tersedak atau batuk. Karena persediaan lemak tubuh belum terlihat, maka janin akan tampak kurus. Persediaan lemak tubuh tersebut akan mulai terlihat pada minggu ke-28. Pada akhir trimester kedua, paru-paru janin telah sempurna, sehingga janin telah dapat bernapas di luar kandungan.
Trimester ketiga kehamilan
Bulan ke-7, 8, 9 Anda:
Pada tiga bulan terakhir kehamilan ini, beberapa masalah atau keluhan akan menghilang, namun masalah atau keluhan lain bisa bertambah parah. Selain itu, beberapa masalah juga muncul karena ukuran tubuh Anda yang semakin membesar.
Pada masa ini, uterus akan menjadi sangat besar dan keras, terasa berkontraksi dan kadang terasa mengencang, dan otot-otot menjadi semakin rileks sebagai persiapan melahirkan. Kondisi tersebut menyebabkan frekuensi buang air kecil akan semakin meningkat hingga sekitar lima menit sekali, bahkan kadang sampai merembes keluar.
Pada masa ini pula, Anda bisa mengalami sesak napas, karena paru-paru harus memasok udara untuk diri Anda serta janin, dan gerakan Anda menjadi kaku serta cenderung kurang terkoordinasi karena berat dan ukuran badan yang bertambah. Selain itu, nyeri punggung dan sakit pada kaki akan lebih parah, mulai timbul masalah sulit tidur karena kesulitan mencari posisi yang nyaman, sehingga kadang kala Anda jadi merasa kelelahan karena kurang beristirahat.
Memasuki bulan terakhir, Anda akan merasa agak lega. Sementara itu, uterus telah tumbuh meninggi ke arah paru-paru, sehingga tersedia ruang yang cukup besar untuk janin. Pada minggu ke-36, uterus semakin membesar sebagai persiapan proses melahirkan, dan ruang untuk janin semakin luas serta kepala janin sedikit menunduk, sehingga Anda pun jadi lebih mudah bernapas.
Memasuki minggu ke-40, tubuh Anda pun sudah siap menjalani proses persalinan.
Bulan ke-7, 8, 9 Bayi:
Pada awal trimester ketiga, janin diperkirakan bisa hidup di luar rahim. Karenanya, pada masa tersebut kadang terjadi masalah bayi lahir prematur. Meski dapat hidup di luar rahim, bayi prematur cenderung sulit bernapas dan menjaga panas tubuh. Namun, dengan bantuan peralaan medis yang modern, angka harapan hidup bayi prematur masih cukup tinggi.
Dalam masa awal trimester ketiga, janin tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat, dan berubah dari yang sebelumnya berkeriput dan kurus menjadi halus dan gemuk berisi.
Pada minggu ke-32, proporsi tubuh bayi telah siap menuju kelahirannya. Posisi kepalanya menunduk menghadap panggul Anda, dan beratnya sekitar 1,6 kilogram.
Pada minggu ke-36, janin telah memenuhi uterus, dan posisinya berubah ke posisi kelahiran.
Pada sekitar minggu ke-40, bayi Anda pun siap dilahirkan. Setelah lahir, kelopak mata bayi Anda akan membuka, dan ia sudah mampu melihat cahaya. Kuku-kukunya sangat panjang, sehingga harus segera dipotong setelah lahir. Berat janin mencapai sekitar 3,4 kilogram.
Baca juga: Panduan Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin