Menjaga Sikap Tubuh Selama Hamil
https://www.naviri.org/2015/12/menjaga-sikap-tubuh-selama-hamil.html
Naviri.Org - Ibu hamil tentunya tidak bisa sebebas atau seleluasa sebelum hamil dalam aktivitas kesehariannya. Dalam hal mengangkat barang saja, misalnya, ibu hamil tidak bisa lagi mengangkat barang yang terlalu berat, meski mungkin dia masih mampu. Begitu pula dengan sikap atau posisi tubuh dalam sehari-hari, ibu hamil juga tidak bisa sebebas sebelum hamil.
Sikap tubuh yang baik dan benar selama kehamilan akan memberikan dampak positif bagi kesehatan si ibu dan janin yang dikandungnya, dan begitu pula sebaliknya. Karenanya, berikut ini tip dalam upaya menjaga sikap atau posisi tubuh yang aman selama kehamilan yang perlu diperhatikan.
Posisi duduk
Duduklah dengan punggung yang tegak, paha sejajar dengan lantai, dan telapak kaki menempel pada lantai.
Apabila kursi atau tempat duduk Anda terlalu tinggi, dan tidak bisa diubah ukurannya, berilah ganjalan pada kaki—misalnya bangku kecil—agar peredaran darah di kaki Anda senantiasa lancar, karena kaki tidak menggantung. Selain itu, ganjal pula belakang punggung Anda dengan bantal yang empuk.
Apabila Anda bekerja di depan komputer, atau duduk lama di depan meja untuk mengerjakan sesuatu, usahakan untuk selalu melakukan peregangan tubuh, setidaknya satu jam sekali. Caranya, berdirilah dari tempat duduk Anda, lalu angkat kedua lengan hingga sejajar dengan pundak, dan kemudian tarik ke depan sejauh mungkin. Selain itu, putarlah tubuh Anda ke kanan dan ke kiri seperti orang menggeliat, namun dengan lebih halus.
Hindari posisi duduk dengan menyilangkan kaki.
Posisi berdiri
Apabila Anda harus bekerja dengan posisi berdiri dalam waktu cukup lama, biasakanlah untuk berdiri dengan tegak, kedua kaki sedikit meregang, bahu tetap lemas, dan dada diangkat (tidak membungkuk).
Supaya tidak cepat lelah pada waktu berdiri, angkatlah salah satu kaki Anda, dan letakkan di atas penyangga kaki setinggi 10 sampai 15 centimeter (Anda bisa menggunakan bangku kecil atau benda lain semacamnya). Lakukan hal tersebut secara bergantian dengan kaki yang lain selama beberapa waktu tertentu.
Sempatkanlah waktu untuk beristirahat dengan cara duduk dengan kaki lurus ke depan, dan lakukan peregangan pada kaki serta pergelangan kaki.
Jika memungkinkan, hentikanlah pekerjaan Anda sejenak, kemudian tempelkan punggung Anda pada tembok dengan tubuh tegak lurus dan kaki diregangkan. Setelah itu, turunkan tubuh secara perlahan, dengan menekuk kaki sampai terasa ada tarikan pada otot paha—namun jangan sampai terasa sakit.
Apabila Anda merasa pusing karena terlalu lama berdiri, itu tanda mengalami penurunan tekanan darah. Segeralah cari tempat duduk yang nyaman, dan segeralah duduk sampai rasa pusing itu pergi.
Posisi lainnya
Pada waktu mengangkat tas kerja, atau benda lain yang agak berat, lakukanlah dengan hati-hati. Jika memungkinkan, bawalah benda-benda tersebut dengan cara memeluknya, bukan menjinjing dengan sebelah tangan. Atau, Anda juga bisa mengemas benda-benda tersebut dalam tas ransel untuk memudahkan membawanya.
Pada waktu mengambil sesuatu di lantai—misalnya benda yang terjatuh—lakukanlah dengan berjongkok, bukan dengan membungkuk. Setelah itu, berdirilah, dan pertahankan agar punggung Anda tetap tegak.
Baca juga: Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil