Mengapa Cewek Cantik Pacaran dengan Cowok Jelek (1)
https://www.naviri.org/2015/12/mengapa-cewek-cantik-pacaran-dengan.html
Naviri.Org - Ketika mendapati pertanyaan di atas, hampir dapat dikatakan sembilan puluh persen (atau lebih) orang akan dengan cepat menyimpulkan, “Ah, jelas saja, si cowok kaya-raya, kan?” atau, “Pasangan yang salah kasting!”
Orang seringkali menjadi sinis atau mudah memandang sinis jika mendapati sepasang cowok-cewek yang sepertinya tidak seimbang—atau amat sangat tidak seimbang—dalam hal tampilan fisik. Dan kesinisan itu biasanya paling sering muncul jika mendapati cewek yang amat sangat cantik namun terlihat pacaran dengan cowok yang amat sangat jelek. Pernahkah kau dan kawan-kawanmu duduk di kafe dan mendapati “kenyataan aneh” seperti itu dan kemudian kalian “berbisik-bisik mesra” membicarakan mereka?
Tentu saja berpacaran dengan cowok jelek adalah hak setiap cewek cantik, sebagaimana berpacaran dengan cewek jelek adalah hak setiap cowok tampan. Tetapi mengapa hal semacam ini menjadi aneh? Jawaban mutlak yang pertama adalah karena kita menganggap (dan meyakini) bahwa kita tidak akan seperti itu!
Mungkin jarang terpikir oleh kita bahwa segala perilaku, perbuatan, prasangka-prasangka, bahkan segala yang ada di dalam pikiran kita adalah refleksi paling jujur mengenai siapa diri kita. Segala yang kita ucapkan dan semua yang kita lakukan, bahkan segala yang kita pikirkan dan kita yakini, adalah cermin paling jernih untuk melihat siapakah diri kita sesungguhnya. Jadi, kalau kita menganggap aneh seorang cewek cantik yang berpacaran dengan cowok jelek, hakikatnya adalah karena kita tidak akan berpacaran dengan cowok jelek jika merasa cantik, dan tidak akan pacaran dengan cewek jelek jika kita merasa tampan.
Oh, mungkin penjelasan ini masih akan memancing debat, dan kau pun mungkin saja ingin buru-buru mengatakan, “Ayolah, pal, yang benar sajalah. Secara manusiawi, gitu lho. Masak sih cewek yang merasa dirinya cantik mau-mau saja pacaran dengan cowok jelek—kalau tidak ada alasan-alasan tertentu di baliknya?”
Sekarang kita akan mulai pembahasan ini dengan sesuatu yang di dalam psikologi disebut sebagai “peta cinta”.
Di dalam diri psikis kita, ada sebuah kerangka yang disebut peta cinta. Peta cinta inilah yang menggerakkan dan menuntun seseorang untuk jatuh cinta dan mencintai sosok yang ada di dalam peta cintanya. Terkadang kita melihat ada cowok yang tergila-gila pada seorang cewek, tetapi cowok-cowok yang lain tidak merasakan hal yang sama. Begitu pula kita sering mendapati ada cewek yang tergila-gila pada sosok cowok tertentu, namun cewek-cewek lain menganggap cowok itu biasa-biasa saja. Mengapa hal semacam ini bisa terjadi? Jawabannya karena peta cinta itu tadi.
Mungkin seorang temanmu tergila-gila pada seorang cewek, namun kau dan cowok-cowok lainnya sama sekali tak bisa memahami apa yang menjadi daya tarik dari si cewek. Mengapa ini terjadi? Karena hanya cowok yang jatuh cinta itulah yang memiliki peta cinta yang menuntunnya untuk jatuh cinta pada model atau tipe cewek itu.
Begitu pula kalau seorang cewek mabuk kepayang pada seorang cowok, sementara cewek-cewek yang lain menganggap cowok itu biasa-biasa saja dan sama sekali tidak istimewa. Mengapa ada cewek yang sampai mabuk kepayang dibuatnya? Jawabannya sama, karena hanya cewek yang jatuh cinta itulah yang memiliki peta cinta yang menuntunnya untuk jatuh cinta pada model atau tipe cowok itu.
Baca lanjutannya: Mengapa Cewek Cantik Pacaran dengan Cowok Jelek (2)