Manfaat Mengonsumsi Makanan Probiotik (2)
https://www.naviri.org/2015/12/manfaat-mengonsumsi-makanan-probiotik-2.html
Naviri.Org - Senyawa prebiotik banyak terdapat pada makanan yang kaya serat seperti biji-bijian, sayuran seperti brokoli, kembang kol, sayuran berdaun hijau, serta buah-buahan. Produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe, juga kaya senyawa prebiotik, begitu pula tepung gandum utuh, bawang bombai, dan bawang putih.
Dengan cukup mengonsumsi makanan atau suplemen probiotik, maka keseimbangan bakteri usus akan terpelihara. Selain itu, mengonsumsi makanan probiotik juga bisa memberi banyak manfaat lain yang menunjang kesehatan Anda. Berikut ini di antaranya.
Membersihkan pencernaan
Bakteri probiotik dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dan semua membran mukosa tempat mereka hidup, sehingga bisa membantu mengatasi masalah-masalah yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu, bakteri probiotik juga berfungsi memproduksi berbagai jenis vitamin B (B3, B5, B6, B9, dan B12).
Meningkatkan fungsi hati
Protein yang terkandung dalam makanan akan diuraikan dan diserap oleh asam lambung. Jika bakteri patogen dalam tubuh lebih banyak daripada bakteri baik, maka bakteri patogen dapat mengubah sebagian protein menjadi amino, fenol, dan zat-zat beracun lainnya. Zat-zat beracun itu lalu diserap usus dan hati, ketika hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun.
Jika zat-zat berbahaya tersebut jumlahnya berlebihan sehingga melebihi beban yang bisa ditanggung oleh hati dan ginjal, maka tidak semua zat berbahaya tersebut dapat diurai. Akibatnya, zat beracun itu kemudian bercampur di dalam darah dan bersikulasi di seluruh tubuh. Akhirnya bisa menjadi faktor penyebab kanker dan mempercepat proses penuaan. Dalam hal ini, makanan probiotik mampu membantu meningkatkan fungsi atau kemampuan hati dalam melakukan tugasnya.
Menurunkan kolesterol darah
Kolesterol dan trigliserida darah yang berlebihan dapat menyebabkan serangan jantung dan gangguan pembuluh darah. Makanan yang mengandung probiotik dapat membantu mengontrol peningkatan kadar kolesterol, dan menyesuaikan kadar kolesterol dalam darah.
Mencegah diare, sembelit, dan mengurangi alergi
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang mengalami diare kronis bisa cepat sembuh jika diberi yoghurt yang mengandung probiotik, karena bakteri baik di dalamnya bisa mencegah berkembangnya virus dan bakteri penyebab diare.
Bakteri dalam makanan probiotik juga berfungsi mempercepat kinerja usus, dan memperlancar pembuangan, sehingga juga bisa membantu mencegah sembelit. Memberikan makanan probiotik pada anak-anak juga bisa mengurangi kemungkinan alergi seperti asma atau sulit mencerna susu sapi (intoleransi laktosa).
Meningkatkan daya tahan tubuh
Bakteri probiotik dapat mengaktifkan sel darah putih serta limpa yang bertanggung jawab terhadap sistem pertahanan tubuh. Hasilnya, berbagai serangan penyakit dapat dicegah.
Meningkatkan fungsi pencernaan
Karena penyakit tertentu, orang kadang harus mengonsumsi antibiotik yang menyebabkan ketidakseimbangan bakteri pada usus. Karena hal itu, ada kalanya saluran pencernaan tidak bisa melakukan fungsi penyerapan zat-zat gizi dengan baik, dan akibatnya daya tahan tubuh bisa menurun serta mudah terkena infeksi. Mengonsumsi makanan probiotik akan membantu memperbaiki kondisi tersebut.
Mencegah keropos tulang
Salah satu penyebab terjadinya keropos tulang (osteoporosis) adalah penggunaan antibiotik yang menyebabkan terbunuhnya bakteri probiotik penghasil vitamin K. Makanan probiotik bisa memproduksi vitamin K yang berperan penting dalam metabolisme tulang.
Membantu mencegah kanker
Lactobacillus acidopholus dan Lactobacillis bulgaricus adalah di antara jenis bakteri baik yang memiliki sifat antitumor. Sementara itu, beberapa jenis probiotik bisa memecah nitrosamin, yaitu zat yang bersifat karsinogen (penyebab kanker) yang dihasilkan senyawa nitrat yang berasal dari bahan pengawet, yang digunakan dalam daging olahan seperti kornet.
Mencegah infeksi jamur
Apabila jamur Cancida albicans tumbuh di luar kontrol, hasilnya adalah infeksi jamur. Makanan probiotik yang mengandung bakteri baik Lactobacillus acidophilus mampu melepaskan hidrogen peroksida untuk menciptakan lingkungan asam yang dapat membunuh jamur Candida.
Baca juga: Makanan-makanan yang Kaya Serat dan Flavonoid