Makanan yang Perlu Dihindari pada Waktu Sahur
https://www.naviri.org/2015/12/makanan-yang-perlu-dihindari-pada-waktu.html
Naviri.Org - Setiap tahun, pada bulan Ramadhan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Untuk menunjang puasa seharian, memilih makanan yang tepat pada waktu sahur bisa dibilang penting. Karena kualitas makanan yang kita santap pada saat sahur akan ikut menentukan kondisi tubuh kita selama seharian berpuasa. Jika makanan yang kita konsumsi saat sahur tidak tepat, bisa jadi muncul gangguan, yang salah satunya perut kembung.
Pada awal-awal puasa, kadang kita memang merasakan tubuh yang tidak nyaman. Efek tidak nyaman itu wajar, sebagai akibat perubahan pH dalam tubuh. Perubahan pH muncul disebabkan oleh perubahan pola makan, dan proses adaptasi yang dilakukan oleh tubuh.
Beberapa makanan mengandung gas dan fosfat, misalnya kol, ubi, atau nangka muda, dan makanan-makanan semacam itu perlu dihindari saat sahur, karena mengandung gas yang dapat memicu tingkat produksi asam lambung.
Selain salah memilih makanan saat sahur, gangguan perut kembung biasanya juga muncul karena salah makan di saat berbuka, misalnya pada orang yang memiliki sakit maag. Makan terlalu banyak goreng-gorengan dan berlemak, serta makanan yang memproduksi gas, bisa menimbulkan perut kembung. Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak makanan berminyak, berlemak, dan makanan yang memproduksi gas. Hindari pula makan sahur dengan mie instan, karena dapat menimbulkan efek kembung, mual, dan bahkan muntah.
Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur, untuk menghindari perut kembung saat seharian berpuasa:
Makanan yang mengandung gas (ubi, lemak, sawi, kol, pisang ambon, minuman bersoda, cokelat).
Makanan yang merangsang produksi asam (kopi, alkohol, sari buah sitrus, susu full krim).
Makanan yang sulit dicerna (makanan berlemak, keju).
Makanan yang merusak dinding lambung (cuka, makanan pedas, bumbu yang merangsang).
Baca juga: Makanan yang Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma