Makanan-makanan yang Menunjang Kesehatan Paru-paru
https://www.naviri.org/2015/12/makanan-makanan-yang-menunjang_14.html
Naviri.Org - Paru-paru adalah organ penting dalam tubuh kita, yang khususnya berkaitan dengan pernapasan. Paru-paru yang sehat menunjang kesehatan tubuh kita secara umum, demikian pula sebaliknya. Namun, sebagaimana organ tubuh yang lain, paru-paru juga bisa mengalami masalah atau kerusakan. Rokok, misalnya, telah lama diklaim sebagai penyebab masalah paru-paru. Begitu pula asap kotor atau polusi udara.
Cara untuk bisa menjaga kesehatan paru-paru tentu dengan menjauhi rokok, menghindari polusi dan asap kotor, rajin berolahraga, dan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat menunjang kesehatan paru-paru Anda. Berikut ini di antaranya.
Omega-3
Studi menunjukkan, pemberian makanan yang kaya omega-3 pada penderita penyakit gangguan paru-paru kronik (Chronic Obstructive Pulmonary Diseases/COPD) bisa memperbaiki fungsi paru-paru penderita penyakit tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan adanya penurunan serum, tingkat produksi lendir, serta perbaikan gejala pada penderita COPD.
Makanan yang mengandung lemak omega-3 di antaranya ikan salmon, tuna, makerel, juga daging merah.
Kedelai
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak kedelai dapat memperbaiki fungsi paru-paru, dan mengurangi serangan penyakit sesak napas kronis. Studi yang dilakukan di Jepang, yang dipimpin Fumi Hirayama, meneliti 300 pasien sesak napas dan 340 orang sehat menyangkut konsumsi kedelai. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi produk-produk yang mengandung kedelai memiliki keterkaitan dengan membaiknya fungsi paru-paru, dan turunnya risiko terkena sesak napas.
Fumi Hirayama menyatakan, “Setelah diteliti, flavonoid yang terdapat dalam kedelai bertindak sebagai anti-peradangan pada paru-paru, serta dapat melindungi paru-paru dari nikotin yang menyebabkan kanker bagi para perokok.”
Selain baik untuk kesehatan paru-paru, kedelai juga bermanfaat dalam menurunkan kolesterol, serta mengatasi gejala menopause.
Antioksidan
Antioksidan membantu memperbaiki dan melindungi paru-paru Anda. Dalam hal ini, antioksidan bisa didapatkan dengan mudah pada sayur-sayuran semacam brokoli, apel, serta sayur dan buah lainnya. Studi menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih dari lima buah apel dalam seminggu memiliki paru-paru yang berfungsi lebih baik, dibanding orang yang sama sekali tidak mengonsumsi apel.
Selain itu, antioksidan isothiocyanate pada sayuran seperti brokoli, tauge, serta bunga kol, juga terbukti mampu menurunkan risiko kanker paru-paru. Sayuran kol, kubis hijau dan merah, berfungsi sebagai sumber nutrisi dan pelindung paru-paru. Makanan sumber nutrisi paru-paru lainnya meliputi buah bit, wortel, ketela, labu, biji wijen, almond, aprikot, kacang, dan buah sitrus.
Jeruk nipis
Jika Anda termasuk perokok, apalagi perokok berat, maka paru-paru Anda akan rentan terkena masalah. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba mengonsumsi air perasan jeruk nipis. Dalam studi dan analisis yang pernah dilakukan, air jeruk nipis dapat menurunkan kadar nikotin hingga 70,65 persen.
Namun, yang perlu diketahui, air jeruk nipis dalam hal ini hanya menjadi alat bantu untuk dapat berhenti merokok. Dengan kata lain, Anda tidak bisa semata hanya mengandalkan air perasan jeruk nipis untuk menyehatkan paru-paru.
Air
Meminum banyak air akan membantu mengeluarkan racun dan nikotin yang telah terakumulasi dalam tubuh Anda setelah bertahun-tahun merokok.
Tambahan catatan:
Angka harapan hidup kita secara langsung bergantung pada kapasitas dan kesehatan paru-paru. Jika paru-paru tidak bekerja optimal dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh, maka semua proses metabolisme akan terganggu. Selain mengonsumsi makanan-makanan yang disebutkan di atas, cara efektif lain dalam upaya meningkatkan kapasitas paru-paru adalah dengan berlatih memainkan instrumen seperti saksofon, terompet, atau peluit. Praktik selama 10-15 menit sehari bisa memperbaiki paru-paru Anda.
Latihan pernapasan juga baik dipraktikkan setiap pagi, dengan menarik napas, menghirup udara sebanyak-banyaknya, lalu ditahan beberapa detik, kemudian diembuskan.
Baca juga: Makanan-makanan untuk Kesehatan Jantung