Hal-hal yang Tidak Baik Dilakukan Setelah Makan
https://www.naviri.org/2015/12/hal-hal-yang-tidak-baik-dilakukan.html
Naviri.Org - Apa yang biasa Anda lakukan setelah makan? Sebagian orang—khususnya lelaki—biasanya menyulut rokok setelah selesai makan. Sebagian yang lain memakan buah-buahan sebagai “pencuci mulut” setelah makan. Sementara banyak dari kita yang biasa langsung minum teh setelah makan usai.
Sayangnya, hal-hal yang tampak umum atau lazim itu ternyata tidak baik dilakukan. Berikut ini uraiannya.
Merokok
Jika Anda biasa langsung menyulut rokok setelah makan, Anda perlu tahu bahwa para ilmuwan telah menetapkan berdasarkan percobaan, bahwa merokok satu batang setelah makan sama dengan merokok 10 batang pada waktu lainnya. Artinya, efek kerusakan dan penyakit yang diakibatkan satu batang rokok setelah makan setara dengan kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh 10 batang rokok.
Memakan buah-buahan
Buah-buahan sering dihidangkan di meja makan, dan kita biasa menyebut konsumsi buah-buahan setelah makan sebagai “cuci mulut”.
Sebenarnya, mengonsumsi buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut terisi udara. Hal itu akan menyebabkan Anda mengalami kembung. Sebaiknya, konsumsi buah-buahan setidaknya satu jam sebelum atau setelah makan.
Meminum teh
Teh sebenarnya minuman yang enak sekaligus menyehatkan. Namun, sebaiknya jangan minum teh setelah makan. Daun-daun teh mengandung banyak unsur kimia karbon, dan bahan kimia itu akan mempengaruhi protein yang terdapat pada makanan yang kita makan, sehingga menjadikannya keras dan sulit dicerna. Sebaiknya, minumlah air putih setelah makan.
Melonggarkan ikat pinggang
Hal ini biasa dilakukan orang yang kebetulan memiliki perut besar. Setelah makan, perut terasa sangat kencang. Mungkin, karena terasa tidak nyaman, orang-orang itu pun melonggarkan ikat pinggang di celananya, agar perut terasa lebih nyaman. Sayangnya, melonggarkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan mulasnya lambung dan kebuntuannya (penyumbatan usus).
Mandi
Setelah makan, lambung kita akan bekerja keras dalam proses pencernaan. Jika kita langsung mandi setelah makan, maka darah akan mengalir ke ujung-ujung tubuh, yaitu ujung tangan dan ujung kaki. Akibatnya, jumlah darah yang mengalir ke sekitar lambung menjadi sedikit. Hal itu akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan.
Berjalan
Entah dari mana asalnya, ada pepatah yang menyebutkan, “Jika Anda berjalan 100 langkah setelah makan, maka Anda akan menikmati kesehatan hingga 99 tahun.” Sebenarnya, pepatah itu keliru, karena langsung berjalan setelah makan akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan, yang justru tidak baik untuk kesehatan.
Tidur
Tidur setelah makan sama tidak baiknya dengan berjalan setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan menyebabkan tidak sempurnanya proses pencernaan, sehingga mengakibatkan kerusakan lambung atau radang usus.
Baca juga: Saran dan Tips Menjaga Makanan Tetap Sehat