Ajaib, Wanita Ini Melahirkan Setelah Meninggal Dua Hari
https://www.naviri.org/2015/12/ajaib-wanita-ini-melahirkan-setelah.html
Naviri.Org - Jayne Campbell (41 tahun) adalah mantan atlet ski es nasional Inggris yang menikah dengan Mahmoud Soliman, yang usianya lebih muda darinya, yaitu 29 tahun. Pernikahan itu berjalan lancar, sampai kemudian Jayne mengandung anak pertama mereka.
Kehamilan Jayne pun tidak bermasalah. Namun, di usia kehamilannya yang mencapai 25 minggu, tiba-tiba ia pingsan, setelah mengeluh sakit kepala. Mahmoud segera melarikannya ke Rumah Sakit John Radcliffe Hospital di Oxford. Namun, beberapa jam kemudian tim dokter menyatakan otak Jayne sudah mati.
Tim dokter mencoba membantu jantung Jayne agar tetap berdenyut dengan beragam peralatan. Upaya itu dilakukan agar bayi yang berada di perut Jayne bisa tertolong. Jayne diberi dua dosis besar steroid, sehingga jantung bayinya bisa berkembang. Akhirnya, dua hari setelah Jayne dinyatakan mati, bayi dalam kandungannya pun terlahir melalui operasi caesar. Bayi itu dinamai Aya Jayne.
Seusai diangkat dari rahim Jayne, Aya sempat diletakkan di pundak ibunya untuk memberi sedikit waktu bagi keduanya untuk bertemu, setelah itu Aya langsung dilarikan ke unit perawatan intensif.
“Dia sangat mungil, ia pejuang kecil seperti ibunya,” tutur Mahmoud sambil menitikkan air mata saat menggendong putrinya. “Saat Aya dewasa, akan saya katakan betapa ibunya mencintainya. Akan saya ceritakan semuanya. Ini merupakan keinginan Jayne untuk memiliki bayi dan menjadi ibu yang baik.”
Kejadian itu pun menggegerkan dunia kedokteran, dan kisah tersebut menjadi bahan perbincangan di dunia medis.
Jayne Campbell merupakan juara ice skating Inggris tahun 1989, dan menduduki peringkat tujuh di dunia. Ia pernah mengikuti beragam kompetisi internasional, sebelum akhirnya menjadi atlet ski profesional. Beberapa tahun terakhir ia menjadi pelatih tamu di Dubai, dan di sanalah ia bertemu dengan Mahmoud, sampai kemudian menikah. Mereka lalu tinggal di Bracknell, Berks, Inggris.
Baca juga: Ditolak Militer karena Tidak Punya "Burung"