Makanan yang Masih Bisa Dimakan Meski Sudah Kadaluwarsa

Naviri.Org - Di zaman sekarang, nyaris semua bahan makanan yang disediakan di toko atau supermarket dan swalayan telah dilengkapi tanda batas kadaluwarsa. Batas kadaluwarsa adalah masa atau waktu makanan itu boleh dikonsumsi, terhitung sejak bahan makanan itu diproduksi. Jika telah melewati batas kadaluwarsa—sebagaimana yang tercantum dalam kemasannya—maka makanan itu sebaiknya tidak dikonsumsi.

Namun, ternyata ada beberapa makanan/minuman yang masih bisa dikonsumsi meski telah melewati batas kadaluwarsanya. Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang masih bisa dikonsumsi meski telah melewati masa kadaluwarsa, namun batas mengonsumsinya hanya satu bulan sejak tanggal kadaluwarsa tercantum, serta jika kemasan atau bungkusnya tidak mengalami kerusakan apa pun.

Soda

Minuman soda memiliki kandungan bahan kimia serta aditif yang mengawetkannya. Karena itu, selama botol yang menyimpan minuman tersebut tidak rusak atau terbuka, maka soda masih bisa dikonsumsi hingga satu bulan setelah tanggal kadaluwarsanya.

Mentega

Mentega tidak sama seperti produk susu, yang langsung tidak bisa dikonsumsi jika lewat tanggal kadaluwarsanya. Meski telah lewat masa kadaluwarsanya, mentega masih bisa dikonsumsi selama kita belum membuka bungkus plastiknya. Dengan kata lain, kemasan mentega itu masih rapi dan rapat.

Ayam beku

Meski sudah lewat batas kadaluwarsa, daging ayam yang dibekukan masih dapat dikonsumsi, selama kondisi bekunya tidak berubah. Kita bisa memasaknya seperti biasa, tanpa adanya perlakuan khusus pada ayam beku tersebut.

Sereal

Sereal yang telah melewati batas kadaluwarsanya sampai 1 bulan, masih dapat dikonsumsi jika bungkusnya masih tertutup rapat.

Keripik

Keripik yang dikemas dalam bungkus plastik biasanya dilengkapi batas masa kadaluwarsa. Namun, keripik mengandung bahan pengawet, dan kondisi keringnya mencegah bakteri berkembang cepat, sehingga masih bisa dimakan meski telah melewati tanggal kadaluwarsanya.

Baca juga: Manfaat Madu untuk Pelembap, Keramas, dan Tonikum